Dalam rangka untuk meningkatkan reformasi birokrasi sesuai dengan Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 yang mengamanatkan terciptanya birokrasi berdampak/mampu menciptakan hasil terhadap kinerja instansi dan pelayanan kepada masyarakat, pada hari Selasa (01/08/23) Pemerintah Kabupaten Belitung melaksanakan studi tiru ke Kota Bandung, bertempat di Balai Kota Bandung.
Studi tiru Kota Bandung tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung Bapak H. MZ. Hendra Caya, S.E., M.Si., didampingi oleh Inspektur Kabupaten Belitung Bapak Paryanta, S.Pd, S.Ip, M.Si. beserta jajaran, perwakilan Diskominfo Kabupaten Belitung dan Bagian Organisasi Setda Kabupaten Belitung, serta turut didampingi oleh Dr. Dra. Ellyana, M.Pd. dan Wardati S.E. M.M. dari Biro Organisasi Sekda Prov. Kep. Bangka Belitung.
Rombongan disambut baik oleh Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kota Bandung Bapak Dr. H. Tono Rusdiantono H., M.Si, Kepala BKPSDM Kota Bandung Bapak Ir. H. Adi J Mustafa, M. Sc., Inspektur Pembantu Khusus Inspektorat Daerah Kota Bandung Bapak Drs. Riki Fachdiar Iskandar, M.S., serta perwakilan dari Diskominfo Kota Bandung dan Bagian Organisasi Setda Kota Bandung serta jajaran lainnya.
Bapak H. MZ. Hendra Caya, S.E., M.Si., menyampaikan apresiasinya atas kesediaan Kota Bandung menerima kedatangan rombongan dari Belitung. Kota Bandung merupakan salah satu kota yang menjadi pilot project penerapan RB Tematik yang ditetapkan oleh Kemen PANRB dan menjadi percontohan bagi daerah lain, sehingga menjadi alasan bagi Kabupaten Belitung untuk melakukan studi tiru ini. Pemerintah Kota Bandung sendiri sudah mendapatkan predikat BB untuk RB dan A untuk SAKIP. Hal ini menjadi barometer bahwa Kota Bandung telah mampu menunjukkan berbagai perubahan dan inovasi dalam tata kelola pemerintahannya serta pelayanan kepada masyarakat.
Beliau mengharapkan tentunya dengan studi tiru ini Kabupaten Belitung dapat mencontoh hal-hal yang menjadi terobosan dan inovasi pelayanan dari Kota Bandung dalam memberikan pelayanan kepada masyarakatnya, sehingga sepulangnya nanti ke Belitung dapat diimplementasikan secara baik dan nilai RB nya dapat meningkat menjadi minimal B.
Menanggapi yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung, Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kota Bandung Bapak Dr. H. Tono Rusdiantono H., M.Si. mengatakan bahwa kita masih sama-sama belajar karena tentunya juga pelaksanaan RB di Kota Bandung juga masih terdapat kekurangan. Dari Hasil Evaluasi Reformasi Birokrasi Kemen PANRB setiap tahun tentunya terdapat catatan atau hal-hal yang kurang atas implementasi RB tersebut. Namun dengan komitmen pimpinan kemudian melalui rencana aksi tindak lanjut serta koordinasi dan konsultasi dengan provinsi sampai dengan tingkat kementerian, seluruh jajaran terus berupaya untuk meningkatkan semangat reformasi birokrasi ini. Beliau mengatakan, “Tentunya tidak ada hal yang sulit kalau kita serius untuk melaksanakannya. Insya Allah kita semua diberikan kemampuan yang sama dari Allah SWT, namun mungkin Kota Bandung diberikan kesempatan terlebih dahulu untuk mendapatkan predikat RB yang lebih baik.”
Beliau kemudian menyampaikan bahwa beliau dan jajarannya baik dari Bagian Organisasi, Inspektorat, BKPSDM, Diskominfo dan lainnya siap membantu jikalau Kabupaten Belitung ingin benar-benar belajar lebih lanjut untuk meraih predikat RB yang lebih baik.
Terkait dengan Reformasi Birokrasi Berdampak yang diperkenalkan oleh Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 dengan RB General dan RB Tematik, tentunya arah pembangunan RB lebih diprioritaskan pada hasil yang dirasakan oleh masyarakat. Apabila penilaian RB sebelumnya yang lebih banyak menyita waktu dengan begitu banyaknya komponen pertanyaan yang terdiri atas 157 Aspek Pemenuhan dan 102 Reform, maka RB sekarang hanya terbagi atas RB General dengan 21 Kegiatan Utama dan 26 Indikator serta RB Tematik dengan 5 Tema dan 5 Indikator. Dalam hal pelaksanaan RB General, Kota Bandung telah melaksanakan hampir seluruh kegiatan utama, mulai dari penyederhanaan birokrasi, SPBE, SAKIP, pelayanan publik digital, pembangunan zona integritas sampai dengan pelayanan publik prima. Begitupun dengan RB Tematik dari penanggulangan kemiskinan, peningkatan investasi sampai dengan peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Berbagai terobosan dan inovasi pelayanan telah dan terus dikembangkan untuk mempermudah implementasi dan pencapaian indikator pada masing-masing kegiatan utama dan tematiknya, termasuk dalam hal monitoring dan evaluasi agar target yang telah ditetapkan dapat dicapai.
Inovasi yang telah dikembangkan diantaranya adalah Bandung Sadayana (Semua Digital Layanan Kota) untuk menyatukan semua layanan informasi publik dalam satu aplikasi yang terintegrasi dan sistem informasi Manajemen Bandung Kinerja (Mang Bagja). Dengan Mang Bagja segala informasi pegawai, data dan laporan kinerja setiap aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Bandung dapat diintegrasikan dengan baik, termasuk untuk penilaian kinerja pegawai yang lebih objektif, terukur, akuntabel, partisipatif dan transparan.
Untuk mempermudah dalam hal monitoring dan evaluasi terhadap proses penyerapan anggaran pembangunan di Kota Bandung secara disiplin, baik dan benar, juga dikembangkan siMonel (Sistem Informasi Manajemen Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pembangunan). Dengan siMonel, perangkat daerah terpacu untuk terus meningkatkan performa serapan anggarannya yang tentunya berdampak positif terhadap kemajuan kota bagi masyarakat khususnya di Kota Bandung. Kepada OPD yang memiliki prestasi dalam performa serapan dan pelaporan yang dilakukan dengan sangat baik kemudian diberikan penghargaan siMonel Award untuk memacu meningkatkan kinerjanya. Pemerintah Kota Bandung saat ini sedang berusaha mengintegrasikan aplikasi siMonel dengan SIPD, termasuk dengan aplikasi SiRUP dan aplikasi lainnya.
Untuk mendukung pembangunan reformasi birokrasi di Kabupaten Belitung, Dr. H. Tono Rusdiantono H., M.Si. mempersilakan apabila Belitung akan mereplikasi aplikasi layanan yang dikembangkan di Kota Bandung dan menginstruksikan jajarannya untuk membantu apabila kebutuhan replikasi tersebut akan ditindaklanjuti oleh Kabupaten Belitung.
Setelah acara di Balai Kota, rombongan studi tiru kemudian melanjutkan kunjungannya ke Kantor Inspektorat Kota Bandung yang diterima langsung oleh Bapak Drs. Riki Fachdiar Iskandar, M.S. untuk lebih dalam berdiskusi tentang reformasi birokrasi serta tugas Inspektorat secara umum, serta untuk membahas persiapan diskusi tentang audit kinerja yang akan dilaksanakan pada hari Rabu (02/08/23).